PENTINGNYA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR

 PENTINGNYA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR

 

Pengembangan Sumber Daya Air(Water Resources Development) adalah aktifitas fisik untuk meningkatkan pemanfaatan air untuk air bersih, irigasi, penanggulangan banjir, listrik tenaga air, perhubungan, pariwisata, perikanan, dll. Distribusi air secara alami tidak ideal dipandang dari aspek ruang dan waktu misalnya dalam usaha cocok tanam, air yang tersedia di alam melalui kejadian hujan tidak selalu mengikuti fase-fase pertumbuhan tanaman. Sementara kelebihan air dalam musim hujan bila tidak ada usaha pengendalian, akan terjadi banjir, erosi, dan tanah longsor, demikian pula kekeringan sering terjadi pada musim kemarau. Hal ini akan menimbulkan kesadaran bahwa air tidak dapat dipergunakan secara alamiah/langsung. Maksud dari pengembangan Sumber daya Air adalah mengusahakan secara optimal dan lestari dari bermacam-macam sumber daya Air yang ada untuk memenuhi kebutuhan air dengan manajemen pengelolaan yang baik untuk mencapai pemanfaatan optimal dengan mempertimbangkan dampak yang ditimbulkannya dan dilakukan usaha pengendalian agar sumber daya air tetap lestari.

Pola ketersediaan air dipengaruhi lima aspek yang dikenal dengan istilah warung jamu meliputi: a) aspek waktudapat dipantau bahwa pada musim hujan air tersedia dalam jumlah yang berlebihan, sedang di musim kemarau jumlah air sangat sedikit, b) aspek ruang pun dapat dipantau sumber air yang pada umumnya lebih banyak berada di bagian hulu daerah, sementara kebutuhan air lebih banyak diperlukan di daerah hilir, c) aspek jumlahpun dapat dipantau pada musim kemarau debit minimum sungai masih jauh di bawah kebutuhan minimal, sementara di musim hujan debit sering berlebihan bahkan sering mengakibatkan banjir, d) aspek mutu bila dipantau menunjukkan kualitas air makin lama makin berkurang. Kelima aspek ini banyak dipengaruhi kependudukan, peningkatan jumlah penduduk akan mengakibatkan pemanfaatan sumber daya air juga akan semakin meningkat, diikuti peningkatan pencemaran dan penurunan kualitas dan kuantitas air. Pola pikir masyarakat tentunya dapat mengalami perubahan seperti anggapan bahwa air dapat diperoleh dengan gratis tanpa memikirkan berapa investasi yang dibutuhkan untuk menyediakan air dengan jumlah dan kualitas menyediakan air dengan jumlah dan kualitas yang memadai.

 

Bila kita melihat peta potensi dan ketersediaan air di Indonesia, tampak bahwa Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara masih defisit dibanding beberapa pulau lainnya yang masih surplus (dalam hal prosentase terhadap total nasional), lihat Tabel dibawah berikut ini potensi Air di Indonesia yang mesti dilestarikan.

 


Sumber: 

Linsley,R.K. and JB.Franzini, 1985. Teknik Sumber Daya Air, Edisi ketiga, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Rita Lopa, 2015, Bahan Ajar Rekayasa Hidrologi, FTUH, Makassar.

 

 #HariAirDuniaXXIX2021 

 #MengelolaAirUntukNegeri 

 #SigapMembangunNegeri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jaga Kejernihan Sumber Air dari Sampah!