Andai saya nanti jadi Presiden RI, Masa depan kita tidak akan rusak di Hutan

 Hutan adalah Paru bumi. di Bumilah satu-satunya tempat dimana kehidupan manusia diletakkan, berpijak. kerusakan hutan, dengan sendirinya adalah "warning" bagi sebuah kehidupan dan peradaban manusia. Oleh sebab itu, kearifan terhadap kelestarian hutan adalah bahasa lain dari kesungguhan umat manusia untuk benar-benar melestarikan hidup bersama anak dan cucunya dimasa mendatang. Berkat kemajuan peradaban manusia, yang kala dulu diyakini secara mitos sebagai "kiblat" pertundukan dan penyerahan diri manusia, hutan akhirnya menjadi bagian alam yang nyaris sepenuhnya di bawah kontrol peradaban itu. Atas nama argumen: demi pembangunan, demi kelestarian hidup manusia itu sendiri, hutan kemudian dijarah, dibabat, disempitkan arealnya, didisfugsikan, dan sebagainya. Indonesia sendiri telah mencetakkan pengalamannya dalam beberapa bentuk pengrusakan hutan. Hutan sangat penting dalam pencapaian Sustainable development goals.
 
Situasi Pubabu Tanggal 16 Oktober 2020, Nusa Tenggara Timur.
 

Namun, saat ini penebangan liar masih merajalela dan diyakini telah menghancurkan 15 juta hektar hutan. Disinilah dibutuhkan Peran Generasi muda dimana meskipun bukti-bukti kehancuran hutan kita yang dikumpulkan menggunung, keseluruhan gambaran telah dibuat rumit oleh data yang bertentangan, dis-informasi, klaim-klaim dan tandingannya tapi anak muda harus membawa perubahan yang positif.
 
Tinggal berapa banyak hutan Indonesia yang tersisa, dan sudah berapa banyak yang telah hilang selama negeri ini merdeka?? pertanyaan-pertanyaan itu seringkali terbersit di kepala saya. Tapi, bukan menjadikan saya malah lari dari pertanyaan itu, namun saya akan menjawab tantangan tersebut dengan beberapa konsep dan strategi jika saya pemimpin suatu saat nanti. 

TIADA HUTAN, TIADA MASA DEPAN
 
Sektor Kehutanan merupakan sektor vital yang ketergantungan sangat tinggi bagi sebagian besar penduduk negara sedang berkembang khususnya Indonesia sebagai sumber mata pencaharian utama, diharapkan dapat mengangkat derajat masyarakat miskin yang tinggal di pedesaan, dapat dikembangkan yang diarahkan untuk kelestarian sumber daya alam dan lingkungan, serta pencapaian pertumbuhan Ekonomi dan pembangunan Berkelanjutan. Boleh dikata, hutan adalah masa depan kita umat manusia. kerusakan hutan sangat bisa jadi menganggu masa depan manusia. Eksploitasi atas hutan di Indonesia tidak terkendali. kerusakan Lingkungan sangat luar biasa. yang menikmati hasilnya adalah para pemodal besar dan Koruptor. Rakyat kecil, terutama yang berada di dekat hutan yang dirusakkan tersebut, hanya sebagai penonton dengan pandangan mata keheran-heranan. Tidak hanya itu, di masa depan mereka ini yang akan menerima akibat langsungnya, lebih parah ketimbang apa yang dialaminya sekarang, banjir. tidak terlalu berlebihan jika ada yang mengatakan, tanpa hutan masa depan menjadi suram. Kerusakan Hutan akan menjadi sasaran Obyek saya jikalau nanti menjadi pemimpin di negeri ini. Ada beberapa strategi saya demi menjaga Masa depan kita tidak rusak di Hutan, yakni:
1. Memperhatikan Ekonomi Lingkungan
    Sosial Ekonomi Lingkungan berarti bagaimana kegiatan pengelolaan dan memanfaatkan sumber daya khususnya agroforestry sedemikian rupa sehingga Fungsi atau peranan Lingkungan dapat diperhatikan atau bahkan dapat ditingkatkan dalam penggunaannya untuk meningkatkan khususnya Fungsi Hutan dan kesejahteraan sosial-Ekonomi masyarakat guna menuju Indonesia Maju.
2. Menggunakan Konsep "natural capital"
    Konsep ini sangat berguna sebab menggabungkan pikiran yang disediakan Alam dengan status sistem kuantitatif dan kualitatifnya dapat diefektifkan melalui tindakan manusia. Variabel Kuantitatif terdiri dari variabel stok (sebagai contoh, hektar hutan)
3. Menghentikan untuk mempertimbangkan pemakaian modal Alam sebagai sumber pendapatan.
4. Pajak Pendapatan dikurangi dan Pajak Sumber melalui output ditambah.
5. Memaksimumkan produktivitas modal Alam dalam jangka pendek dan menginvestasikannya untuk menaikkan suplai dalam jangka panjang.
6. Konsep ecopopulism
    Konsep ecopopulism ialah menghargai hak-hak masyarakat adat, tanpa harus mengorbankan prinsip-prinsip Konservasi. Ada tiga misi penting dalam Konservasi yang tidak boleh dilanggar, pertama, menjaga proses Ekologis penyangga kehidupan tetap berlangsung. kedua, mengawetkan plasma nutfah flora dan Faunaa dan ketiga melestarikan pemanfaatan sumber daya Alam hayati. 
7. Peningkatan Fungsi Taman Nasional
    Tidak semua orang tahu apa sebenarnya fungsi, peranan dan potensi yang dimiliki Taman nasional. Lalu mengapa dunia Internasional begitu kegerahan bila kawasan ini dirusak? Alasannya, karena fungsinya sangat vital untuk menangkal perubahan-perubahan udara murni yang diakibatkan sinar ultra violet atau lebih dikenal dengan istilah radiasi Lapisan Ozon. 

Ada banyak Hal tentang hutan yang sejatinya sejak dulu sudah disadari baik kalangan Pemerintah Masyarakat, generasi muda, ataupun pengusaha. Saya ingin Masa depan bangsa kita tidak rusak di hutan, kawasan Hutan di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua yang kesemuanya merana adalah bukti praktik salah urus kalangan tersebut dalam memperlakukan Hutan. Lantas bencana alam akibat kerusakan Hutan selalu tidak berhasil menjadi "guru" yang baik bagi manusia.

Peran Generasi muda  sangat dibutuhkan di masa apapun itu, karena generasi muda sebagai Penentu, Pelindung Hutan, dan Energi masa depan. sebagai negara yang memiliki hujan tropis terbesar kedua di dunia, sudah seharusnya generasi muda, sebagai pembuat keputusan di masa depan yang akan memanfaatkan hutan, harus terinformasi dengan baik, termotivasi, dan membangun antusiasme agar dapat mengelola hutan secara bertanggungjawab dan berkelanjutan.
















 
 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENTINGNYA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR

Jaga Kejernihan Sumber Air dari Sampah!